Menatap kebiruan
yang disulam hijau permata
hamparan keindahan luar biasa
Mutiara jernih
ibarat sungai yang berlari
membasahi pipi
sekali sekala jatuh ke pasir
bayu dingin yang mengelus
membelai-belai wajahnya yang lesu
muram dek cuaca yang mendung
awan-awan kelabu
membaluti langit yang biru,
suram di lubuk kalbunya
meronta-ronta hatinya
mencari nikmat ketenangan
meronta-ronta jiwanya
mencari kebenaran hakiki
ingin saja disapu
debu-debu penipuan
yang mengaburi pandangan mata hatinya
rindunya pada Kasih yang suci menggamit lagi
ampunilah hamba yang hina ini.
yang disulam hijau permata
hamparan keindahan luar biasa
Mutiara jernih
ibarat sungai yang berlari
membasahi pipi
sekali sekala jatuh ke pasir
bayu dingin yang mengelus
membelai-belai wajahnya yang lesu
muram dek cuaca yang mendung
awan-awan kelabu
membaluti langit yang biru,
suram di lubuk kalbunya
meronta-ronta hatinya
mencari nikmat ketenangan
meronta-ronta jiwanya
mencari kebenaran hakiki
ingin saja disapu
debu-debu penipuan
yang mengaburi pandangan mata hatinya
rindunya pada Kasih yang suci menggamit lagi
ampunilah hamba yang hina ini.
"terkenang-kenang pula saat-saat merenung ke kejauhan di Pantai Cahaya Bulan tatkala melihat gambar laut.."
=)
Comments